Selasa, 06 April 2010

REAL-ity or Reality

Reality Show merupakan salah satu isi televisi di Indonesia sekarang. Mulai dari yang awal yaitu Katakan Cinta, Cinta Monyet, dan yang paling ngetrend sekarang yaitu Termehek-Mehek.




Kelihatannya dari judul-judulnya sangat menarik ya. Hampir semuanya berhubungan dengan masalah pribadi orang. Kita memang selalu tertarik dengan hal seperti itu kan?Pada awalnya saya sendiri juga sangat tertarik dengan segala macam reality show sampai saya pernah nongkrongin TV buat melihat acara seperti itu. Cara penyampaian, alur ceritanya yang mengharukan, dan lain sebagainya terkesan begitu. Tapi seiring berjalannya waktu, mulai bermunculan reality show baru yang beragam. Dari yang bagi-bagi duit, ketemu sama orang yang udah lama ga ketemu, sampai mengawasi pacar yang dituduh berselingkuh. Aneh bin ajaib memang. Tapi itulah kenyataannya.






Yang terjadi sekarang? Saya menemukan hal ganjil dalam penayangan berbagai reality show tersebut mulai dari omongan yang kaku dan berantem dengan orang lain, sampai pada adegan yang menurut saya tidak masuk akal dilakukan oleh seseorang. Ternyata hampir semuanya dilakukan berdasarkan script yang telah dibuat sebelumnya.

Mereka yang menjadi pemeran utama dalam reality show hanyalah aktor dan aktris dadakan yang ingin menjadi tenar. Mereka dibayar untuk melakukan hal ini. Pada harian Kompas edisi beberapa minggu yang lalu, masalah ini pernah dibahas. Saya menemukan hal yang menarik yang berbunyi kira-kira seperti ini
“Seorang ibu yang berusia 60 tahunan rela mengantri untuk audisi di salah satu stasiun TV. Sampai di dalam, si ibu mulai menangis dan meratapi apa yang terjadi padanya, tiba-tiba sang ibu berkata “bagaimana, akting saya bagus ga?” Saya yang membaca hal itu merasa hampir semua yang terjadi di TV adalah kebohongan.

Namun tidak semua orang sependapat dengan saya, karena yang jadi masalah saat ini adalah, hampir 75% penduduk Indonesia masih menelan bulat-bulat semua yang ditampilkan oleh televisi. Oleh karena itu, banyak drama di TV yang terjadi di dunia nyata, seperti anak SD yg punya pikiran untuk kabur dari rumah, pasangan muda mudi yang berantem di tengah keramaian sambil bersimbah air mata....




Tanpa disadari hal ini terjadi akibat dari tayangan televisi yang ternyata dapat mempengaruhi secara nyata masyarakat dalam berperilaku.

Itulah fenomena. Masih banyak orang yang memerlukan tontonan yang seperti itu kan untuk hiburan, tapi kita harus mulai cermat dalam memilih tontonan yang bermanfaat dan bukannya malah membodohkan kita.
You have to define which is REAL or Reality.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar